Ya Allah alhamdulillah,
atas anugerah perempuan cantik yang kau sandingkan untukku. Sayang, maafkan aku
jika tak sempurna karena aku bukanlah lelaki yang turun dari surga namun dengan
bersandingnya engkau denganku semakin meneguhkan diriku untuk menjadi seorang
lelaki yang sempurna. Atas pesona jiwamu yang kau pancarkan pada diriku semakin
membuatku yakin bahwa engkaulah perempuan pilihan langit yang diturunkan hanya
untukku..i love you cantik....
Ya Allah, atas
pilihanMu itulah aku tersadarkan bahwa menjadi lelaki sempurna butuh sebuah
proses, hari demi hari yang terususun dalam perjalanan bahtera cinta membuatku
semakin cerdas dan terus membuatku bahagia dengan pilihanMu. Tak salah jika
Engkau mengajak diriku untuk memilih dirinya melalui do’a dan shalat hingga
akhirnya aku putuskan untuk memilih dirinya..
Sayang...tahukah bahwa
cerita cinta ini lebih indah dari setumpuk tulisan cinta dan dalamnya lautan
tinta yang aku torehkan pada tulisan ini. Sayang...Lies terima kasih telah
membuatku selalu tersenyum dalam perjalanan ini, sejuknya cintamu membuatku
selalu bahagia meski beban berat di pundakku terasa memberatkan.
Sayang..di matamu
tersimpan cinta suci yang tulus kepadaku, segarkan jiwa dan membuatku serasa
ingin membelah diri sehingga aku bisa titipkan satu jiwaku untuk selalu
bersamamu. Hempaskan segala buliran keluh dalam jiwa hembuskan nada optimis
untuk tatap masa depan bersamamu..
Duhai
pendampingku...engkau telah mempesona jiwaku..ahlaqmu bagai permata sungguh
begitu mahal dan tak tergantikan oleh apapun. Sayang terima kasih..engkau telah
ikhlas memberiku pancaran cinta tanpa henti, tetap hangat dan penuh dengan
romantis dan terkadang selalu kurasakan seperti tidak pernah berhenti.
Sayang..bersamamu hangatkan kebekuan jiwaku,mengalir
dalam larutan cinta menguatkan jiwa untuk tetap kuat melawan segala kegetiran
hidup. Di sini, di relung hati yang paling dalam lara berbisik sunyi, terusik
kata : "Wahai
pendampingku yang telah menyobek jiwa, hadir mu adalah penyejuk. Tak kuasa aku
palingkan cinta ini darimu..
Sayang..cinta yang ada dalam jiwaku ini telah menutupi yang ada, sehingga
kedewasaan ini semakin terasa kuat menghujam dalam jiwa menyadarkan bahwa tak
ada manusia yang sempurna di dunia ini. hadirmu di sisiku adalah anugerah
untukku, terindah dan terus membuatku semakin cinta
Liesku...sayang, pendamping hidupku...cinta ini terus bergerak menelusuri
jejak-jejak indah di relung hati. Saat hening malam, tahukah engkau cantik..aku
berdo’a pada Ilahi : Ya Allah biarkan cinta ini terus mengalir antara kami
berdua, tambahkan dan teruslah bertambah dan Ya Allah sampaikanlah nanti ke
surga..
Sayang...janji awal kehidupan bersama kita, kan selalu membuat diriku
teringat sebuah janji agung di hadapan Allah dan orang-orang yang hadir saat
itu. Menjadi sepasang pengantin yang menjadi bagian dari batu peradaban Islam
hari esok. Wahai pendampingku...maafkan aku yang tak bisa selalu bahagiakanmu setiap
saat, aku malu dengan ketulusanmu menemaniku..maafkan aku cantik..maafkan..
Wahai istriku..yang mempesona jiwaku, aku berusaha untuk menjadi seorang
suami yang istimewa di hadapanmu..namun maafkan diriku jika belum bisa berhasil
karena kegelinciran khilafku bisa jadi engkau tak dapati aku sebagai seorang
suami yang istimewa di hadapanmu..
Wahai pendampingku...dalam pandangku engkau adalah sosok yang berharga,
menyusuri perasaan terdalamku dan membuat diriku terdecak kagum kepada engkau.
Engkau berikan ketulusan cinta untuku dan ketaatanmu membuat diriku semakin
cinta kepadamu.
Wahai Cahaya lembut yang cantik... teruslah bercahaya cantik...do’akan agar
suamimu ini menjadi seorang suami yang bertanggung jawab, seorang suami yang
taat kepada Allah dan juga menjalankan sunnah Rasul saw. Do’akan agar setiap
langkahku di ridhoinya, dan diberikan keberkahan dalam mencari Rezki yang
halal. aamin
Cantik..tetaplah bercahaya..I love you.. Lies Nurliyani (Cahaya lembut yang
cantik...)
Suamimu..Ridwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar