Kamis, 30 Mei 2013

seri ayah juara : performance ayah

sebagai manusia tentu kita tidak bisa lepas dari peran faktor eksternal yang ada, jika lingkungan sekitar dimana ia tumbuh berkembang itu bagus maka hasilnya ia menjadi seseorang yang dapat diharapkan. saya termasuk orang yang bersepaham bahwa lingkungan awal akan memberi pengaruh kuat terhadap internal kejiwaan seseorang.

Setiap hari saat ini jika kita lihat berita, terasa sekali tersayat hati. Terasa dunia ini menjadi serba menyeramkan, kemana-mana penuh dengan kekejaman. hukum yang ada saat ini pun terasa tak terlihat rasa adilnya. pertanyaan yang muncul, apakah semua di dunia ini kejam? apakah semua orang di dunia saat ini tidak mempunyai perasaan lagi?

pernah terbesit pemikiran itu ketika zaman sewaktu awal kuliah, namun setelah berinteraksi dengan banyak orang dan banyak lembaga menguatkan saya bahwa di negeri kita ini masih banyak orang-orang yang tulus dan memiliki energi positif.

jika bicara energi positif, maka selalu dimulai dari keluarga terutama dari sosok sang ayah. penguatan karakter itu berasal dari figure sang ayah, maka performa sang ayah memang mau tidak mau harus menampilkan sosok ideal. bicara ideal bukan lah sosok yang tidak pernah salah, namun ketika ia melakukan kesalahan ia bukanlah sosok yang egois yang maunya menang sendiri. Sosok ayah juara adalah sosok ayah yang berani menampilkan kebenaran dan berani mengakui kesalahan walau itu pada seorang anak

Reformasi

bulan ini Mei,dimana kita akan mengingat bahwa sejarah tidak bisa ditutup. Dimana bulan ini adalah bulan bersejerah bagi bangsa Indonesia,bulan bergulirnya cita-cita kebebasan menjadi warga negara yakni reformasi.

Kini, ketika perjalanan reformasi yang diusung anak-anak muda dan masyarakat menapaki tahun ke15 seolah kata itu belum juga menemukan "rumahnya". Negeri ini, masih dihegemoni oleh kata "ironi" sehingga kata "ironisia" mungkin bisa jadi melekat pada negeri yang katanya negeri yang religius. Hm..hm..jujur jika kita baca sejarah negeri ini bukanlah negeri katanya "religius", namun sejarah membuktikan masyarakat Indonesia itu masyarakat yang dekat dengan "agama". Tapi yang menjadi pertanyaan selanjutnya, mengapa unsur agama tidak melekat pada para pemeluknya. Saya sebagai orang yang yakin bahwa agama itu adalah solusi, jikalau boleh mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah dalam memahami agama.

Reformasi meski bukanlah meng goal-kan unsur agama, namun nafas reformasi itu ada dalam agama. Karena agama itu hadir dalam rangka mereform kepribadian manusia bahkan jauh lebih luas sampai ke tataran institusi kenegaraan. Islam sebagai agama yang saya anut bahkan mengajarkan semua hal dalam kehidupan ini, oleh karena itu makna reformasi ada dalam islam. kata reformasi yang berarti merubah bentuk, kemudian saya pahami bahwa proses reformasi lebih dekat dengan kata islah.inilah mengapa dalam konsep islam ada kata-kata islah al hukumah (memperbaiki hukum), hukum adalah aturan yang jelas mengikat semua orang buka dibuat untuk kemudian di permainkan.

Adalah ketidakwajaran  ketika sebagai manusia kita menghindar atau mencemooh dari hukum, karena hukum itu ada untuk sebuah keteraturan. Tinggal kemudian di tempat dan dalam urusan apa hukum ada itu yang menjadi berbeda-beda. Dengan hukum akan menjadi jelas mana yang salah dan mana yang benar,inilah asas yang paling penting dalam berhadapan dengan hukum. Dan yang terpenting dari hukum itu..semua orang di hadapan hukum itu sama..

so..lanjutkan reformasi (islah al hukumah)

Rabu, 29 Mei 2013

seri ayah juara : visi keluarga

keluarga adalah soko peradaban, maka bukanlah hal yang main-main berbicara mengenai keluarga. pembelajarannya memakan waktu yang lama dan tingkat intensitas yang tinggi, dari sinilah orang itu dikenal menjadi apa dan bagaimana.

bicara keluarga berarti bicara mengenai peradaban, membangun peradaban di masa yang akan datang. Maka ini harus jadi satu catatan penting bahwa akad nikah antara dua orang insan pada hakikatnya mereka itu siap menjadi penyumbang sejarah peradaban,oleh karena itu bicara keluarga sebenarnya harus ditanamkan jauh sebelum orang-orang itu mendekati usia pernikahan yakni dimulai dari masa kecilnya.

Mungkin terlalu jauh bicara masa kecil, namun ketahuilah hampir sebagian besar pola pikir dan tingkah laku kehidupan orang dewasa dipengaruhi oleh masa kecilnya. Jika kita lihat tokoh-tokoh besar dalam bingkai tercatat sejarah, mereka  dibesarkan oleh lingkungan yang juga besar terutama keluarga. Saya belum menemukan tokoh-tokoh besar dalam sejarah berasal dari keluarga yang tak pernah melakukan komunikasi dengan anak-anaknya atau dalam arti yang lebih jauh para pahlawan bukan berasal dari keluarga yang amburadul.

Inilah mengapa,seorang pemuda yang bercita-cita ingin menikah harus punya visi yang jelas tentang kehidupannya. Bukan pemuda atau pemudi yang berkeinginan menikah hanya karena ingin menyalurkan nafsu biologisnya saja, setelah itu selesai. maka yang terjadi bisa diprediksikan bahwa manusia itu sifatnya lemah tidak kekal, yang cantik jadi keriput, yang kencang jadi keriput jika tidak ada visi yang jelas dalam kehidupan terutama keluarga yang ingin dibangun siap-siaplah merasakan penderitaan.

Visi keluarga harus dibangun atas dasar kepahaman hingga timbulah rasa cinta dalam jiwa, bukan berdasarkan pada logika saja. Karena sering sekali logika itu mengalami kesulitan bertemu dengan jiwa. perlu juga diketahui bahwa kehidupan ini adalah perpaduan antara daya nalar dan juga perasaan, sehingga tumbuhnya menjadi indah dan menentramkan. itulah yang disebut dengan bahagia....

Selasa, 28 Mei 2013

Master mind

Subhanallah..
hari ini alhamdulillah saya menjalani hari luar biasa, bisa diberikan kesempatan melaksanakan solat dhuha 8 rokaat. teringat ucapan Ust Yusuf Mansyur dalam salah satu tausyiahnya 2 rokaat itu ibaratnya punya kunci, solat 4rokaat ibaratnya buka pintu dengan kunci,6 rokaat kita masuk dan melihat rizki dan 8 rokaat kita ambil tuh rizki...mengingat ucapan itu saya pribadi mengatakan subhanallah..indah benar kayaknya ketika menjalani terus kemudian bisa langsung dapat. Makanya pagi ini saya lakukan 8 rokaat solat dhuha, istilahnya ingin menjajal namun siapa sangka Allah itu apa yang disangka oleh hamba-Nya...

ceritanya begini kawan...
tahun 2009 saya tuliskan proposal hidup, yang entah sekarang itu tulisan ada dimana.namun saya ingat betul ketika menuliskan itu. Kenapa masih ingat? karena saya menulis proposal hidup ketika itu tidak pernah terfikirkan akan terjadi dan benar-benar terjadi. saat itu kondisi masih bujangan, kantong pas-pasan namun berkeinginan untuk nikah...(hihihi..hihihi). saya baca buku proposal hidup karangan Ust Jamil Azzaini kemudian saya terinspirasi untuk menuliskan semua keinginan saya mulai dari keinginan menikah tahun depan yakni 2010 dengan seorang wanita sholehah lulusan psikologi,jadi trainer,penulis,jadi dosen,buat sekolah,perguruan tinggi,punya 4 perusahaan dan lain sebagainya termasuk saya juga tuliskan siapa MASTER MIND saya.teruus terang apa yang saya tulis semuanya adalah HARAPAN alias keinginan dibarengi dengan do'a. Alhamdulillah tahu-tahu dari apa yang saya masih ingat di buku proposal yang saya buat satu persatu Alhamdulillah terpenuhi termasuk menemukan pendamping cantik yang solehah... terus terang saya juga masih bingung bagaimana kok bisa ya ketemu dengan Istri, padahal tinggal beda, sekolah bahkan kuliah pun tidak pernah sama, ketemu juga belum pernah dan menjelang nikah saja ketemu muka pun hanya 3 kali yang ke 4nya setelah akad..namun itulah namanya takdir Allah penuh dengan misteri.

Tulisan kali ini saya fokuskan pada Master mind, kata itu  yang saya pahami adalah kawanan/kelompok yang membicarakan dengan serius dengan penetapan waktu tertentu untuk berbagi ilmu dan lain sebagainya. tahun 2009 itu saya tuliskan nama-nama besar atau saya tulis kelompok mastermind saya adalah orang-orang yang selalu berfikir positif dan selalu maju. subhanallah perjalanan waktu akhirnya membuktikan hal itu terjadi, saya bertemu dengan orang-orang besar, berinteraksi dengan mereka dan yang terpenting mendapatkan ilmu lebih banyak lagi. Hari ini..saya kembali dipertemukan oleh Allah dengan salah satu pimpinan cabang bank syariah di kota saya yakni di Karawang. pertemuannya cukup singkat namun banyak inspirasi terutama mengenai kekuatan komunikasi kepemimpinan dan juga manajerial gagasan

kemudian saya coba ingat-ingat mengenai berbagai tulisan mengenai manajemen, bagaimana kita harus senantiasa dalam kondisi setengah kosong setengah isi. betul-betul dahsyat kalau boleh saya bilang, hari ini saya belajar banyak dari beliau bahkan secara langsung dipraktekan. Padahal saya belum pernah ketemu dan baru berkenal hari ini, kemudian saya katakan dalam hati mungkin ini yang dimaksud dari solat 8 rokaat yakni ambil rizki. kalau rizki di identikan dengan uang sungguh kecil sekali nilainya padahal rizki itu bukan begitu pengertiannya. Rizki yang saya dapatkan dan mahal harganya, karena saya langsung berdiskusi, berbincang, belajar langsung dan semuanya gratis (plus diajak makan juga he..he,..). Saya juga baru tahu bahwa beliau itu juga penulis buku best seller tentang ekonomi syariah. 

kawan...
punya kelompok mastermind itu penting, karena ia punya pengaruh terhadap kita. orang-orang besar juga terwujud menjadi besar karena lingkungan dimana ia tumbuh, maka kita harus kritis pada posisi manakah kita saat ini? yakinlah bahwa visi besar yang ada dalam benak kita tidak akan terwujud jika tidak ada saluran penyampaiannya. semua itu baru bisa akan terwujud atas kebersamaan kita bersama orang lain, maka benar adanya ketika kita banyak memberi maka kita akan mendapatkan sesuatu yang banyak juga..

terima kasih ust Dwiono Koesen atas inspirasinya hari ini

Senin, 27 Mei 2013

Catatan penting belajar hidup: flatulensi

Flatulensi atau secara umum orang menyebutnya kentut, merupakan salah satu kegiatan yang pada dasarnya diperlukan oleh tubuh namun terkadang di lihat dari sudut pandang yang lain bisa dianggap hal yang kurang menyenangkan. tulisan ini tidak akan membahas mengenai Flatulensi secara kesehatan namun saya akan memulainya dengan menguraikan hikmah dari flatulensi.

mungkin akan ada pertanyaan untuk apa membahas kentut? tapi bagi saya apapun yang terjadi bisa diambil sebuah pelajaran penting, inilah yang kemudian pada hari ini saya berfikir mengenai kentut itu. Kentut acapkali disepelekan atau bisa jadi jadi bahan tertawaan di komunitas tertentu, namun dari kentut itu ada banyak sekali pelajaran yang bisa diambil.

Subhanallah, itulah yang bisa kita awali untuk pembahasan ini. mengapa? karena ternyata dengan hadirnya
kentut membuang gas yang tidak terpakai di dalam tubuh. menurut Encyclopedia di dalam kentut terdapat :
  • Nitrogen: 20–90%
  • Hidrogen: 0–50%
  • Karbon dioksida: 10–30%
  • Oksigen: 0–10%
  • Metan: 0–10%
Yang subhanallah nya ternyata ada kandungan metan yang mudah terbakar,meski dalam kondisi kentut normal tidak bisa terbakar. kentut juga merupakan indikator yang secara awam dikenal untuk menunjukan bahwa pencernaan sudah berjalan dengan baik ketika pasca operasi.

Hikmah hidup

Dalam hidup terkadang kita memposisikan diri kita tidak bermanfaat, kita berfikir bahwa saya itu "hanya orang kecil" tak berharga dan lain sebagainya. Padahal dalam kehidupan  siapapun dan apapun kita merupakan bagian dari rangkaian besar, inilah yang harus tertuang di dalam relung jiwa setiap orang. Meski kentut sering dianggap tak berharga oleh orang lain ,namun bagi orang-orang tertentu kehadiran kentut merupakan kebahagiaan tersendiri.

satu hal lagi dari pelajaran hidup flatulensi ini adalah anggapan orang, setiap orang punya pandangan yang berbeda-beda terhadap orang yang kentut. sebagian besar orang mungkin juga anda yang membaca ini, berfikir bahwa kentut adalah buruk walau hanya tulisan apalagi kegiatan nyata. Inilah persepsi, bahwa persepsi seseorang tidaklah bisa diseragamkan karena setiap manusia diberikan akal oleh Allah SWT. Dimana kemudian dimensi akal (dalam hal ini output) dipengaruhi oleh arus informasi yang masuk ke otak.

selain itu, aspek lain yang bisa dikaji adalah mengenai policy. orang kentut tidak bisa secara sembarangan, karena ada norma yang dilanggar. ini mengajarkan kepada kita mengenai sebagai seseorang yang mempunyai kebijakan harus tepat dalam mengeluarkan keputusan, jika kentut sembarangan akan melanggar hak orang lain. Maka disinilah kita dapat mengambil pelajaran yang besar bahwa pemimpin yang baik ia tidak akan kentut di depan orang banyak karena bisa jadi karena kentutnya itu ia kehilangan policy nya..contohnya ketika ia menjadi imam..

bagaimana menurut anda?

Kamis, 23 Mei 2013

Menjadi Ayah Juara !

Ayah..ayah..ayah.. (shabreen , my doughter)

menjadi seorang ayah, bagi saya begitu membanggakan sekaligus membuat jiwa menjadi terasa bahwa diri ini BERTANGGUNGJAWAB mengenai apa yang saya sandang.

dari sinilah kemudian saya akan mecoba menuliskan tentang satu kalimat "menjadi ayah juara", bismillah tulisan-tulisan sederhana mengenai bagaimana mengenai seorang ayah yang "spesial" dimata anak akan saya utarakan. Namun sekali lagi namanya juga ayah muda, masih banyak pembelajaran dan masukan dari para pembaca yang mungkin lebih berpengalaman dari saya. Saya adalah seorang ayah..seorang suami yang sekali lagi dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT

Bismillah..

Sabtu, 11 Mei 2013

Menjadi yang terbaik

Yang terbaik..semua orang menginginkan hal itu,bahkan berusaha untuk terlihat dan dikenal menjadi orang baik. tapi sadarkah bahwa menjadi yang terbaik itu prosesnya tidaklah mudah, penuh perjuangan besar untuk mencapai hal itu.

Lihatlah kisah tembikar/keramik yang cantik dipajang di toko, ia cantik dan bawang yang mahal harganya. pahamilah bahwa untuk mencapai kondisi cantik semacam itu, ia harus melewati proses yang sulit dahulu. Bahkan proses-proses yang dijalani adalah proses yang tidak pernah disukai, namun ia tetaplah sabar menjalaninya hingga ia benar-benar tahu bahwa kini ia menjadi "yang lain". Bentuknya jauh lebih cantik dari asalnya ia dulu yakni tanah yang diinjak-injak saja.

Kisah tembikar itu, seharusnya membawa inspirasi yang sama kepada manusia bahwa untuk menjadi yang terbaik maka ia harus rela menjalani proses yang "berat", cara yang terbaik dalam proses itu tetaplah melanjutkan dan jangan berhenti diiringi dengan kesabaran di dalamnya. terkadang kita mengalami "masalah-masalah" berat namun ternyata Allah selalu punya cara lain yang indah untuk menjawab solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi.

Percayalah, dalam kehidupan ini tidak ada yang impossible. Tinggal kita memperbesar area kesabaran dan cerdas mengelola hidup maka yakinlah sebentar lagi kebahagiaan itu akan menjemputmu :)

www.ayahridwan.blogspot.com