Senin, 21 Oktober 2013

MudaPahlawan seri1

Masih muda..dan ia menjadi pahlawan..

kira-kira seperti itulah yang seharusnya ada dalam benak para pemuda bangsa ini,masih muda dan ia menjadi seorang pahlawan. Kata pahlawan barangkali sering sekali menjadi sulit divisualisasikan karena terpola bahwa kata pahlawan terkadang dipadankan dengan kata martir atau dengan bahasa lain syahid.

Semangat kepahlawanan harus didik sejak kecil karena ia yang akan memberikan efek percepatan bagi sebuah bangsa agar bisa menjadi bangsa yang maju. seorang pahlawan pastinya punya segudang spirit yang tak pernah henti untuk mencapai tujuannya, dahsyatnya ia mampu mengenyampingkan seluruh urusan yang menghalangi tujuannya.

Lihatlah bagaimana tokoh mudaPahlawan selalu memberi decak kagum pada kita semua, meski umurnya masih muda namun geraknya dan visi hidupnya membahana hingga terus terasa bergelora sepanjang zaman. Namun memproduksi mudaPahlawan bukanlah pekerjaan mudah, apalagi musuhnya anak muda adalah hedonisme.

Ini adalah project bersama, yang harus berlaku bagi setiap keluarga di negeri ini. Bagaimana kita kemudian memandang bahwa menjadi pahlawan adalah sebuah cita-cita,sebuah narasi besar yang diselipkan dalam budaya keluarga. Maka bukanlah tidak mungkin negeri ini akan tetap besar dan bahkan menjadi besar jikalau rakyatnya tergerak untuk menjadi pahlawan.




Jumat, 18 Oktober 2013

ketiga negatif mengalahan positif

Galau..galau begitu yang sering saya baca dan bahkan sering terdengar dari sebagian orang yang liat status sosmed maupun dari ucapan, he..he sebagian besar memang terlihat dari skala umur yang masih muda.

Kata galau bahkan menjadi bergeser makna, dari kalimat negatif bahkan bisa menjadi kalimat yang diapresiasikan menjadi sebuah kalimat yang mampu mendorong dirinya menjadi "lebih" membumi. maksudnya? begini loh maksudnye...

dewasa ini terus berkembang kreatifitas khusunya dalam bentuk baju,lebih khusus lagi banyak bermunculan distro. namun akhir-akhir ini yang terlintas di mata ini begitu banyak tulisan negatif yang kemudian dikenakan oleh anak-anak muda. terlintas sih sepertinya terasa lebih gaul, karena dari design yang stylish dan warna-warna yang muncul juga terkesan "gaul" banget

Mungkin ada yang berprinsip what is the name, apalah artinya sebuah nama. Namun bagi saya nama itu tetaplah memiliki sebuah arti dan makna tersendiri bahkan bisa menjangkau lebih dalam lagi yakni berpengaruh terhadap kejiwaan seseorang. jika merunut agama, ada tuntunan dari syariat yang menyuruh kepada umat untuk memilihkan nama yang baik. Karena dalam syariat islam nama itu merupakan do'a, sehingga ketika seorang doktor dari Jepang yang meneliti kristal air yang kemudian menuliskan dalam sebuah bukunya yakni the power of water ternyata apa yang disebutkan bahwa nama itu berpengaruh terhadap bentuk kristal air membuktikan bahwa kata ataupun nama bukanlah sesuatu yang asal dan tidak berpengaruh sama sekali.

Aneh tapi nyata banyak yang tidak tersadarkan bahwa nama/kata itu membawa dampak yang signifikan, maka jangan heran jika begitu banyak kerusakan yang melanda bisa jadi dikarenakan oleh ungkapan atau cap negatif yang beredar dalam kehidupan warga negara kita saat ini menjadi pemicu. memang ungkapan hal itu terlalu dini dan tidak valid, namun sepertinya akan menjadi menarik ketika dilakukannya penelitian " kata negatif dan kemajuan bangsa", bagaimana saudara?

Selasa, 15 Oktober 2013

dewasa

" banyak orang melewati umur hingga menjadi tapi sedikit orang yang mampu menjadi dewasa"
karawang,15 oktober 2013

Dewasa..jika menggunakan pemahaman secara umum maka disebut fase terakhir, namun sadarkah kita bahwa menjadi dewasa itu bukanlah pekerjaan mudah? ada yang menganggap bahwa dewasa itu terukur dari umurnya, padahal kedewasaan itu bukanlah dihadirkan dari umur melainkan kematangan diri alias pikirannya dalam mengambil sebuah keputusan.

Saya merenung lebih dalam mengenai sejarah-sejarah yang ada,khususnya mengenai tokoh-tokoh yang berpengaruh di dunia ini. melihat umurnya relatif lebih muda, namun mereka mampu mengarahkan "orang tua" sesuai dengan petunjuknya. hm..hm..inilah ketidak adilan jika dewasa itu diukur dari umur

Salah satu hal yang membuat bangsa ini menjadi tenggelam bisa jadi karena pola kedewasaan belum terbangun, bahkan bisa jadi terlewati begitu saja. menjadi bangsa yang dewasa adalah menjadi bangsa yang mampu belajar dari berbagai kesalahan yang terjadi,namun kita selalu terjebak berkali-kali.