Sabtu, 21 November 2015

Kehidupan yang sempit

وَمَنْ اَعْرَضَ  عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَـهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ  اَعْمٰى
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta."
[QS. Ta Ha: Ayat 124]

Tidak.....! Ya ALLAH jangan jadikan termasuk orang yang buta,tuli disengaja! Bagaimana hal itu bisa terjadi? Alangkah buruknya perangai bila mata yang masih sehat..mata yang masih bisa melihat namun ia tidak peduli dengan apa yang dilihat. Melihat itu banyak hal yang terekam,karena ia akan mengirim kepada otak sebuah file capture yang kemudian diterjemahkan. Otak kemudian akan menyimpan dan mempersepsikan ttg apa yg dilihatnya dan mengirimkan pesan kepada seluruh anggota badan untuk menjadi perilaku.

Lalu bagaimana dengan pendengaran? Masya Allah ialah indera yang pertama dan terakhir berfungsi, mempunyai fungsi yang sama dengan penglihatan. Karena ia terdepan dan fungsinya yang penting bahkan terpenting,mengapa? Karena ia mampu memberikan fakta,mampu menetralkan tentang apa yang dilihat. Banyak hal yang menjadi menyejukan setelah mendengarkan

Maka penglihatan dan pendengaran menjadi hal yang amat PENTING,maka tak heran bila Rasulullah saw mengajarkan kepada kita semua tentang doa agar disehatkan penglihatan dan pendengaran. Kehidupan akan terasa sempit bila kemampuan penglihatan dan pendengaran tidak diasah dengan baik,karena ia akan bergerak tanpa rasa..kehilangan jatidiri sebagai manusia yakni sebagai mahluk yang diberi akal untuk memutuskan dari apa yang ia dengar dan lihat.

Oleh karena itu,berdoalah dan bersiaplah untuk terus membina diri menjadi orang yang tangguh

Kang ridwan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar