Selasa, 24 Desember 2013

IDEOLOGI MEDIA, ADAKAH?



Media pada saat ini telah menjelma menjadi gurita, sehingga kita terasa begitu tertinggal apabila tidak bersentuhan dengan media. Dengan kemajuan zaman, media kini mempunyai banyak wajah mulai dari dunia offline hingga ke online. Bahkan aksesibilitasnya kini mampu menabrak ruang geografis dan rentang waktu, per sekian detik kini semua orang dapat mengetahui jejak rekam perjalanan dunia. Jika diibaratkan jarum yang jatuh di tumpukan jerami kini terasa terdengar seperti meriam yang terngiang di lubang telinga kita. Itulah mengapa ada uraian kata yang bagus, siapa yang mampu menguasai media maka itulah sang pemenang pada zaman sekarang.
Ideologi sebuah kata dasar yang merasuk dalam setiap gerak manusia, ia berpengaruh besar dalam hasil-hasil pencapaian manusia. Ideologi berasal dari Yunani yang artinya idea dan logos, istilah ideologi ini dicetuskan oleh Antoine Destutt Tracy seorang ahli filsafat Prancis yang berarti ilmu tentang pikiran manusia yang mampu menunjukan jalan yang benar menuju masa depan. Selain itu seorang pakar yakni DR Hafidh Shaleh mendefinisikan ideologi adalah suatu pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional yang meliputi aqidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia dimana dalam pemikiran itu ada sebuah metode. Jika kita ambil tarik kesimpulan bahwa dalam ideologi itu adanya sebuah cita-cita dan untuk mencapainya itu dilalui oleh pemahaman beserta metode untuk mencapainya.
Pada tulisan ini, kita akan bergerak pada satu wacana sederhana namun cukup “seksi” untuk dikaji yakni mengenai apakah media mempunyai suatu gagasan atau tujuan? Apakah memahami dengan betul apa yang sudah ia kerjakan. Diawal kita sudah memahami ideologi, lalu bagaimana mengenai definisi media dan apa fungsi dari media itu? Jika kita runut ke definisi yang diusung oleh Oxford Dictionaries maka media itu adalah “media is the main means of mass communication (television, radio, newspaper) regarded collectively”, sedangkan fungsi  adanya media itu jikalau merujuk kepada pasal 33 UU No 40 tahun 1999 tentang pers bahwa fungsi pers adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Sedangkan di pasal 6 UU Pers nasional melaksanakan peranan sebagai berikut :
a. memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui menegakan nilai-nilai dasar demokrasi dan mendorong supremasi hukum dan HAM
b. sebagai pelaku : :memberi dan menyediakan informasi
c. fungsi pendidikan : sebagai sarana pendidikan dimana pers membuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan
d. fungsi hiburan : bersifat hiburan untuk mengimbangi berita berat
e. kontrol sosial: social participation. Social respontibty, social support, dan sosial kontrol
f. sebagai lembaga ekonomi = memperoleh keuntungan maksimal
Jika merunut pada pasal di atas maka jelaskan bahwa fungsi media begitu penting dan mampu mendorong terciptanya budaya intelektual di masyarakat. Lalu apa maksud dari ideologi media itu? Inilah pusatnya dan tidak ada suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manusia yang tidak berangkat dari pemikiran. Ideologi media jika kita memahami dari ranah definisi maka haruslah berdekap erat dengan point sebagai pemikiran yang memberikan jalan kepada manusia untuk mampu memahami sesuatu dengan maksimal. Dengan kata lain ideologi media itu seharusnya dibaca MEMBELA YANG BENAR, namun pada kenyataan yang terjadi hanya ada satu atau dua saja fungsi yang berperan yakni hiburan dan lembaga ekonomi.
Inilah yang sebenarnya tidak diharapkan dari media, ketika media tak lagi berfungsi sebagaimana adanya bahkan terkesan menjadi berpihak kepada siapa yang membayar maka tak ada lagi keadilan di tengah masyarakat. Padahal satu-satunya harapan ketika ketidakadilan itu melanda suatu negeri tinggallah harapan itu bergantung kepada media, dimana media itu menjadi informasi yang utuh dan mendorong sudut padang secara komprehensif terhadap sebuah masalah. Yang lebih absurd ketika media malah menjadi panggung hukum yang dipercaya lebih dari pada institusi hukum itu sendiri..lalu adakah ideologi media itu?

Ridwan-Insanmulia TM
FIM VI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar