Kamis, 27 Desember 2012

Cantik..tetaplah bercahaya



Ya Allah alhamdulillah, atas anugerah perempuan cantik yang kau sandingkan untukku. Sayang, maafkan aku jika tak sempurna karena aku bukanlah lelaki yang turun dari surga namun dengan bersandingnya engkau denganku semakin meneguhkan diriku untuk menjadi seorang lelaki yang sempurna. Atas pesona jiwamu yang kau pancarkan pada diriku semakin membuatku yakin bahwa engkaulah perempuan pilihan langit yang diturunkan hanya untukku..i love you cantik....
Ya Allah, atas pilihanMu itulah aku tersadarkan bahwa menjadi lelaki sempurna butuh sebuah proses, hari demi hari yang terususun dalam perjalanan bahtera cinta membuatku semakin cerdas dan terus membuatku bahagia dengan pilihanMu. Tak salah jika Engkau mengajak diriku untuk memilih dirinya melalui do’a dan shalat hingga akhirnya aku putuskan untuk memilih dirinya..
Sayang...tahukah bahwa cerita cinta ini lebih indah dari setumpuk tulisan cinta dan dalamnya lautan tinta yang aku torehkan pada tulisan ini. Sayang...Lies terima kasih telah membuatku selalu tersenyum dalam perjalanan ini, sejuknya cintamu membuatku selalu bahagia meski beban berat di pundakku terasa memberatkan.
Sayang..di matamu tersimpan cinta suci yang tulus kepadaku, segarkan jiwa dan membuatku serasa ingin membelah diri sehingga aku bisa titipkan satu jiwaku untuk selalu bersamamu. Hempaskan segala buliran keluh dalam jiwa hembuskan nada optimis untuk tatap masa depan bersamamu..
Duhai pendampingku...engkau telah mempesona jiwaku..ahlaqmu bagai permata sungguh begitu mahal dan tak tergantikan oleh apapun. Sayang terima kasih..engkau telah ikhlas memberiku pancaran cinta tanpa henti, tetap hangat dan penuh dengan romantis dan terkadang selalu kurasakan seperti tidak pernah berhenti.
Sayang..bersamamu hangatkan kebekuan jiwaku,mengalir dalam larutan cinta menguatkan jiwa untuk tetap kuat melawan segala kegetiran hidup. Di sini, di relung hati yang paling dalam lara berbisik sunyi, terusik kata : "Wahai pendampingku yang telah menyobek jiwa, hadir mu adalah penyejuk. Tak kuasa aku palingkan cinta ini darimu..
Sayang..cinta yang ada dalam jiwaku ini telah menutupi yang ada, sehingga kedewasaan ini semakin terasa kuat menghujam dalam jiwa menyadarkan bahwa tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. hadirmu di sisiku adalah anugerah untukku, terindah dan terus membuatku semakin cinta
Liesku...sayang, pendamping hidupku...cinta ini terus bergerak menelusuri jejak-jejak indah di relung hati. Saat hening malam, tahukah engkau cantik..aku berdo’a pada Ilahi : Ya Allah biarkan cinta ini terus mengalir antara kami berdua, tambahkan dan teruslah bertambah dan Ya Allah sampaikanlah nanti ke surga..
Sayang...janji awal kehidupan bersama kita, kan selalu membuat diriku teringat sebuah janji agung di hadapan Allah dan orang-orang yang hadir saat itu. Menjadi sepasang pengantin yang menjadi bagian dari batu peradaban Islam hari esok. Wahai pendampingku...maafkan aku yang tak bisa selalu bahagiakanmu setiap saat, aku malu dengan ketulusanmu menemaniku..maafkan aku cantik..maafkan..
Wahai istriku..yang mempesona jiwaku, aku berusaha untuk menjadi seorang suami yang istimewa di hadapanmu..namun maafkan diriku jika belum bisa berhasil karena kegelinciran khilafku bisa jadi engkau tak dapati aku sebagai seorang suami yang istimewa di hadapanmu..
Wahai pendampingku...dalam pandangku engkau adalah sosok yang berharga, menyusuri perasaan terdalamku dan membuat diriku terdecak kagum kepada engkau. Engkau berikan ketulusan cinta untuku dan ketaatanmu membuat diriku semakin cinta kepadamu.
Wahai Cahaya lembut yang cantik... teruslah bercahaya cantik...do’akan agar suamimu ini menjadi seorang suami yang bertanggung jawab, seorang suami yang taat kepada Allah dan juga menjalankan sunnah Rasul saw. Do’akan agar setiap langkahku di ridhoinya, dan diberikan keberkahan dalam mencari Rezki yang halal. aamin
Cantik..tetaplah bercahaya..I love you.. Lies Nurliyani (Cahaya lembut yang cantik...)

Suamimu..Ridwan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar