Selasa, 04 Desember 2012

Menyentuh Hati..




Hati itu adalah panglima dalam tubuh kita, ia adalah sentral dari segala perilaku kehidupan kita. Jika hati itu berpenyakit maka kehidupan kita juga akan berpenyakit. Hal yang paling menyesakan adalah ketika seorang manusia sudah terkena penyakit hati, karena ia akan membekas bukan saja di dunia namun efeknya sampai saat kita akhirat nanti.

Dalam konsep Islam, Rasulullah saw mengatakan : alaa inna fil jasadi mudghah,idzaa shaluhat shaluha jasadu kulluhu waidzaa fasadat fasada jasadu kulluhu, alaa wahiyal qalbu".( ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dana apabila ia buruk maka buruklah seluruh tubuhnya.ingatlah ia adalah hati ). diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
maka bicara hati, itu semua bicara mengenai kehidupan seseorang..

Beberapa hari belakangan, saya semakin disadarkan oleh Allah Swt bahwa kondisi zaman sudah berubah. Pola kehidupan manusia pun sudah semakin berubah, manusia kini menjadi fast society atau manic society. semua pengennya instan, makan instan, minum instan, energi instan,karir instan, kaya instan padahal kehidupan ini tidaklah instan..membutuhkan waktu. Kesadaran bahwa kita hidup itu adalah perjalan sering menjadi terlupakan oleh perubahan mindset yang bernama "cepat", dan cepat itu belum tentu menghasilkan kenikmatan. BUkan berarti lambat itu nikmat, namun yang paling tepat adalah ketika cepat namun tepat. Nah untuk mengejar kata tepat inilah yang sering dilupakan.

Pepatah Inggris mengatakan " easy come easy going", inilah yag seharusnya diinfiltrasi secara mendalam. jika ketepatan tidak mendampingi kecepatan maka semua hancur. lalu bagaimana agar tepat selalu ada dalam kecepatan itu, jawabnnya adalah Hati kita. Permasalah hidup, kegalauan itu pada dasarnya dari hati..jika hati kita sedang bersih maka semua itu akan dengan mudah terlihat, karena hati bersih pikiran itu jadi tenang sehingga ide-ide yang ada terus masuk dan berkembang dengan baik.

Manusia hanyalah bisa berencana,dan kemudian berproses namun urusan hasil hanya Allah yang bisa memastikan. Nah untuk urusan menerima keputusan itu ya adanya di hati..hati yang jernih..so..bagaimana dengan anda?
 share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar